Kupang, DBK-Sabtu,
(29/09/2012) di ruang pertemuan Hotel Swiss BelInn, Kupang, Menteri
Agama Suryadharma Ali melantik Harun Y. Natonis sebagai Ketua STAKN
Kupang yang baru. Menteri dalam sambutannya mengatakan aparatur
Kementerian Agama di daerah perlu mempertajam fokus perhatian pada
peningkatan kualitas sumber daya manusia yang merupakan motor pengerak
organisasi dan pelayanan keagamaan. "Tugas aparatur Kementerian Agama di
daerah harus sesuai dengan kapasitasnya dan harus dapat menjadi
rujukan informasi bagi umat beragama, terutama menyangkut isu-isu
keagamaan yang berkembang dan menjadi perhatian publik dewasa ini",
papar Menag.
Menteri
menegaskan bahwa tugas Kementerian Agama yakni di bidang pendidikan
agama, kehidupan umat beragama, pembinaan ibadah haji dan pembinaan
kerukunan umat beragama serta tata kelola pemerintahan yang bersih dan
akuntabel akan selalu bersentuhan dengan banyak aspek yang berkembang
di tengah masyarakat. "Dalam melaksanakan tugasnya Kementerian Agama
selalu berpacu dengan perkembangan dan isu-isu keagamaan yang aktual.
Karenanya, perlu penyikapan dan penanganan secara cerdas dan
bermartabat," kata Menag.
Menag
menambahkan "Untuk memelihara dan mewujudkan kerukunan umat beragama
berbagai komunitas, perlu melibatkan para tokoh umat beragama di
seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu aparatur Kementerian Agama tidak
cukup hanya pintar, tetapi harus pandai dan piawai di tengah-tengah
masyarakat".
"Dalam menjalankan tanggungjawabnya
dalam pembangunan bidang agama dan keagamaan, kinerja para aparatur
Kementerian Agama perlu ditingkatkan lagi, sehingga dapat memberikan
warna tersendiri bagi masyarakat luas. Karena, kondisi masyarakat dewasa
ini sangat berbeda dengan masa sepuluh atau dua puluh tahun yang lalu,
sehingga harus disikapi dengan peningkatan kompetensi aparatur
Kementerian Agama, terutama dalam menyikapi isu-isu keagamaan dalam
masyarakat yang semakin kompleks.
Permasalahan yang kecil dan kasuistik jangan ditunggu sampai berkembang
dan meluas menjadi isu-isu nasional, namun harus segera mengambil
tindakan nyata untuk mencari jalan keluarnya," jelas Menag.