KUPANG, Timex-Tidak ada negara yang maju tanpa didukung dengan
sumber daya manusia (SDM) yang handal. Karena itu pemerintah memiliki
tanggung jawab besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Peningkatan
pendidikan dapat dilakukan dengan memberi fasilitas pendidikan yang
memadai untuk memberi motivasi anak bangsa yang berprestasi.
Demikian sampaikan Walikota Kupang, Daniel Adoe pada acara penyerahan
piagam penghargaan kepada 10 mahasiswa lulusan terbaik, pasca sarjana
Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKEN) Kupang yang digelar di Aula
STAKEN Kupang, Kamis (16/2) lalu.
Dikatakan Adoe, di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terdapat banyak
sekali perguruan tinggi. Namun, salah satu perguruan tinggi yang perlu
mendapat perhatian serius dari pemerintah adalah STAKEN Kupang.
Pasalnya, dari STAKEN Kupang dapat melahirkan manusia yang dapat
memanusiakan manusia yang lebih sempurna dan beraklak. "Dari sini akan
menghasilkan lulusan yang dapat merubah perilaku buruk orang lain, jadi
STAKEN Kupang memang perlu diperhatikan," papar Adoe.
Selama ini STAKEN Kupang tidak memiliki gedung sendiri, namun yang perlu
diberikan apresiasi adalah sejak tahun 2011, telah membuka program
pasca sarjana. Melihat semangat para pendiri STAKEN Kupang, pemerintah
memberikan tanah seluas 5.000 meter persegi di Kelurahan Naimata untuk
membangun gedung sendiri. "Itu adalah tanah pemda jadi kami akan berikan
kepada STAKEN Kupang supaya mereka bisa buat gedung di sana. Itu tanah
sudah lama ada, tapi kami masih tunggu surat resmi permohonan resmi dari
pengurus STAKEN. Kalau memang satu dua hari itu surat sudah ada, kami
akan proses secepatnya supaya mulai bangun," ujar Adoe.
Sementara ketua lembaga pendiri STAKEN Kupang Z. Snae pada kesempatan
itu memberi apresiasi atas dukungan Pemerintah Kota Kupang. Pasalnya,
STAKEN Kupang bisa berkiprah dan terus mengembangkan sayap untuk
memberikan pendidikan kepada anak bangsa. "Kami bersyukur karena atas
rekomendasi Pemerintah Kota Kupang karena kurang lebih empat tahun kami
dapat menggunakan fasilitas SMAN 4 Kupang untuk melakukan proses
perkuliahan," ungkap Snae.
Lanjut dia, atas dukungan Pemerintah Provinsi NTT dan masyarakat, maka
Peraturan Presiden Nomor 69 tahun 2011 dapat dikeluarkan sebagai
landasan yuridis bagi penegerian STAKEN Kupang. Menjadi satu-satunya
Perguruan Tinggi Kristen (PTK) Negeri di wilayan Bali dan Nusa Tenggara
serta menjadi STAKEN ke-7 di seluruh Indonesia. "Selama berdiri STAKEN
Kupang menyelenggarakan dua program studi yaitu Prodi PAK dan Prodi
Musik Gereja. Jumlah mahasiswa di dua prodi itu sudah mencapai 1.400
orang," kata dia.
Selain itu dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, pada tahun 2011
Prodi PAK telah berhasil diakreditasi oleh BAN-PT. Sedangkan untuk Prodi
Musik Gereja telah memasuki proses akreditasi. STAKEN Kupang juga telah
dipercaya sebagai Lemabaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) untuk
menyelenggarakan peningkatan kualitas guru-guru Agama Kristen di wilayah
Nusa Tenggara yang meliputi tiga provinsi yaitu Bali, NTB dan NTT.
Pemberian piagam penghargaan dari Walikota Kupang itu kepada 10 orang
mahasiswa pasca sarjana lulusan terbaik yakni Delviana Snae, S.Th, Maya
Djawa S.Th, Aplonia S. Benufinit, S.Th, Riski Here Wila, S.Pd, Rubertus
Runesi, S.Pd, Yohana Bana, S.Pd, Hemi Bara, S.Pd, Simon Nabuasa, S.Pd.
Yanyer Lakapu, S.Pd, Dwi Kritin Ningati dan Sepriana Manase, S.Pd.
(mg-14/ito)
Rabu, 22 Mei 2013
STAKN KUPANG
06.02
1 comment
Mantap...STAKN KUPANG semakin maju.
BalasHapus